Jakarta – Beberapa tahun ke depan, mengisi baterai menggunakan energi listrik mungkin akan kuno. Karena akan bermunculan cara baru mengisi baterai yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Salah satu contohnya, mengisi baterai dengan 'menghirup' udara!
Ya, ide segar tersebut datang dari IBM dan masuk dalam salah satu dari lima inovasi teknologi yang disiapkan IBM dalam waktu lima tahun ke depan. Disebutkan IBM, kemajuan di bidang teknologi baterai dan transistor memungkinkan sebuah perangkat bertahan 10 kali lipat dari kemampuannya saat ini.
IBM memperkirakan, para ilmuwan di tahun-tahun mendatang tidak lagi mengembangkan baterai lithium-ion berat seperti digunakan saat ini. Salah satu alternatifnya, yakni dengan membuat baterai dapat diisi dengan udara.
"Mereka membuat baterai yang menggunakan udara yang kita hirup dan selanjutnya dapat bereaksi terhadap bahan metal padat energi sehingga baterai bisa lebih tahan lama," terang IBM dalam keterangan tertulis, Selasa (11/01/2011).
Disebutkan IBM, jika berhasil hasilnya adalah baterai yang dapat diisi ulang, ringan, berdaya besar dan mampu memberi daya apa saja, mulai dari perangkat konsumer hingga mobil listrik.
IBM juga merekayasa ulang blok bangunan dasar dari perangkat elektronik yaitu transistor, agar jumlah energi per transistor dapat ditekan menjadi kurang dari 0,5 volt.
"Dengan kebutuhan energi yang rendah, kita mungkin tidak lagi membutuhkan baterai dalam perangkat kecil tertentu, seperti ponsel atau e-reader," jelas IBM.
Hasilnya, disebutkan IBM adalah perangkat elektronik tanpa baterai yang dapat di isi ulang dengan teknik yang disebut energy scavenging. Teknologi ini sudah digunakan beberapa produk modern, misalnya jam tangan. Dengan demikian, jam ini tak perlu lagi diputar dan dapat di isi baterainya dengan menggerakan lengan. ( rns / ash )
Sumber :